Pajak Mobil: Cara Menghitung, Denda, dan Keuntungannya!
PAJAK mobil harus dibayarkan secara rutin. Sebab, status aktivasi pajak berpengaruh terhadap kekuatan aspek legal saat nasabah mengajukan klaim asuransi mobil. Apalagi, pajak kendaraan berpengaruh terhadap legalitas dan validasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Validasi STNK inilah yang menjadi dokumen utama saat pengajuan klaim asuransi mobil bersama SIM dan KTP.
Pajak Mobil
Pajak menjadi opsi penting saat pengajuan klaim. Terlepas dari klaim, pembayaran pajak juga sebagai garansi tetap amannya status adminsitarsi kendaraan. Sebab, pemerintah bermaksud menghapus data kendaraan secara permanen jika pemiliknya mengemplang pajak selama 2 tahun beruntun. Regulasi acuannya adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Adapun teknis implementasi Pajak Mobil:
- Bagi pengemplang pajak dua tahun beruntun akan dilakukan penghapuasan data secara permanen. Data kendaraan yang sudah terhapus tidak bisa diaktivasi ulang.
- Proses penghapusan akan dilakukan jika 3 kali peringatan yang dikirimkan diabaikan begitu saja oleh para wajib pajak.
Jenis Pajak Mobil
Pajak mobil memang idealnya harus selalu aktif untuk memastikan kenyamanan di dalam berkendara. Sebab, jika pajak terhutang yang berimbas dari tidak aktifnya STNK bisa berbuah sanksi tilang saat terjaring razia. Memiliki cara menghitung pajak mobil yang khas, ada beberapa jenis pajak kendaraan bermotor yang wajib dibayarkan oleh masyarakat, yaitu:
- Pajak 1 Tahun yang dibayarkan rutin setia setahun sekali. Pajak ini digunakan untuk melakukan validasi STNK.
- Pajak 5 Tahun yang dibayarkan untuk pembaruan nomor plat dan STNK. Pembayaran pajak ini juag untuk memastikan status fisiko kendaraan tetaplah prima.
Menghitung Pajak Mobil
Proses penghitungan pajak secara umum dilakukan menurut sistem yang berlaku pada instansi terkait. Meski demikian, proses penghitungan pajak mobil yang harus dibayarkan bisa dilakukan secara manual. Menghindari denda pajak mobil, adapun nilai pajak kendaraan bermotor bisa diketahui sebagai hasil dari penjumlahan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) + Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB) + Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) + Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) + Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Adapun simulasi perhitungan pajak kendaraan bermotornya adalah:
1. Angka BBN KB = 10% Harga Jual Kendaraan.
2. Angka PKB = 2% Nilai Jual Kendaraan.
3. Angka SWDKLLJ = Rp143.000,00.
4. Angka TNKB = Rp100.000,00.
5. Angka Administrasi dan STNK = Rp50.000,00 + Rp200.000,00.
Jadi Nilai Pajak yang Dibayarkan = 1 + 2 + 3 + 4 + 5.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghitungan Pajak Mobil
Besar kecilnya perhitungan pajak sangat ditentukan status urutan kepemilikan unit kendaraannya. Memiliki manfaat pajak mobil besar, nantinya untuk status kepemilikan unit kendaraan pertama dikenai beban pajak 2%, lalu 2,5% untuk mobil keduanya. Adapun status kepemilikan unit kendaraan berikutnya dilakukan penambahan setiap 0,5%. Komponen pembiayaan pajak tersebut adalah:
1. Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
2. Penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
3. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB).
4. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
5. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Keuntungan Membayar Pajak Mobil
Ada banyak manfaat yang diterima oleh masyarakat dengan membayar pajak sesuai tempo. Mereka tidak akan dikenai denda atas keterlambatan pembayaran pajak. Mereka juga akan terhindar dari sanksi tilang saat terjerat razia lalu lintas. Adapun secara umum ada beragam manfaat pajak mobil yang diberikan jika pajak selalu rutin dibayarkan, yaitu:
1. Treatment untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
2. Pajak sebagai sumber pendapatan daerah.
3. Pajak memastikan validitas status hukum seseorang.
4. Pajak sebagai modal pembangunan dan pemeliharaan infrsatruktur.
Akibat Pajak Mobil yang Belum Dibayar
Ada banyak konsekuensi yang harus diterima jika pajak kendaraan bermotor tidak dibayarkan tepat waktu. Secara umum ada kerugian yang diterima oleh negara, adanya potensi penurunan subsidi, kendala tidak berkembangnya fasilitas umum, potensi sanksi hukum, hingga hutang negara bertambah. Setelah tahu cara menghitung pajak mobil, maka pajak idealnya dibayar tepat waktu dengan memperhatikan tips berikut ini:
1. Melakukan perhitungan cepat atas pajak.
2. Pembayaran pajak pada satu.
3. Membuat pengingat tenggat waktu pembayaran atas pajak.
Denda Pajak Mobil dan Kalkulasinya
Denda menjadi konsekuensi yang harus didapatkan jika seseorang terlambat atau bahkan mengemplang pajak kendaran bermotor. Apalagi, pemerintah sudah memiliki perhitungan atas denda secara berjenjang. Artinya, pemberian denda pajak mobil yang disesuaikan dengan durasi waktu keterlambatannya. Adapun simulasi besaran denda pajak yang berlaku adalah sebagai berikut, yaitu:
- Keterlambatan Pembayaran Pajak 2 Hari hingga 1 Bulan, Nilai Denda = 25%.
- Keterlambatan Pembayaran Pajak 2 Hari hingga 1 Bulan, Nilai Denda = PKB x 25%.
- Keterlambatan Pembayaran Pajak 2 Bulan, Nilai Denda = PKB x 25% x 2/12 + Denda SWDKLLJ.
- Keterlambatan Pembayaran Pajak 3 Bulan, Nilai Denda = PKB x 25 persen x 3/12 + Denda SWDKLLJ.
- Keterlambatan Pembayaran Pajak 6 Bulan, Nilai Denda = PKB x 25% x 6/12 + Denda SWDKLLJ.
- Keterlambatan Pembayaran Pajak 1 Tahun, Nilai Denda = PKB x 25% x 12/12 + Denda SWDKLLJ.
- Keterlambatan Pembayaran Pajak 2 Tahun, Nilai Denda = 2 x PKB x 25% x 12/12 + Denda SWDKLLJ.
Pembebasan dan Diskon Pajak Mobil
Pembebasan pajak biasanya diberikan oleh pemerintah daerah. Diskon pajak hingga pemutihan pajak kendaraan bermotor sebelumnya marak dilakukan oleh pemerintah daerah, terutama sepanjang pandemi Covid-19. Saat ini proses pemutihan atau diskon pajak masih diberikan oleh peemrintah daerah. Adapun besaran diskon dan tata waktu pelaksanaannya disesuaikan oleh kebijakan setiap daerah.
Kebijakan Pemerintah dan Pajak Mobil
Ada beragam kebijakan yang dijalankan pemerintah terkait implementasi pajak kendaraan bermotor. Mengacu regulasi terbaru, pajak kendaraan bermotor didasarkan atas tingkat emisi karbon yang dihasilkannya. Acuannya adalah regulasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141/PMK.010/2021. Adapun teknis implementasi perhitungan pajak mobil adalah:
- Tarif pajak mulai 15% s.d 40% diberikan bagi kendaraan dengan kapasitas 3.000 CC atau mengangkut 10 orang.
- Tarif pajak 25% s.d 30% berlaku bagi kendaraan dengan kapasitas 3.000 CC - 4.000 CC
- Tarif pajak 20% s.d 30% bagi kendaraan dengan kapasitas di atas 3.000 CC - 4.000 CC.
- Tarif pajak 15% untuk kendaraan mewah.
Tips Pengelolaan Pajak Mobil yang Efisien
Pajak harus dibayarkan secara rutin tujuannya untuk menghindari denda dan saksi lainnya. Agar beban pembiayaan reguler pajak menjadi efektif, maka beban potensi kerugian yang dipicu oleh risiko wajib ditekan secara signifikan. Adapun faktor pengalih risikonya adalah implementasi asuransi mobil melalui produk brand terpercaya insureka!.
Kesimpulan
Pajak kendaraan bermotor harus dibayarkan secara rutin. Tujuannya, tentu untuk memberikan kemudahan segala bentuk proses legalitas. Pembayaran pajak tepat waktu juga bentuk preventif atas antisipasi munculnya risiko. Sebab, proses klaim asuransi mobil mewajibkan validitas dan kelengkapan syarat adminsitarsinya secara menyeluruh.
FAQ
Faktor apa saja yang diperhatikan saat menghitung pajak mobil?
Pajak kendaraan bermotor diantaranya dihitung berdasarkan status emisi karbon yang dihasilkannya. Adapun acuan regulasinya adalah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141/PMK.010/2021. Detail prosentase nilai pajaknya adalah sebagai berikut, yaitu:
- Tarif pajak mulai 15% s.d 40% diberikan bagi kendaraan dengan kapasitas 3.000 CC atau mengangkut 10 orang.
- Tarif pajak 25% s.d 30% berlaku bagi kendaraan dengan kapasitas 3.000-4.000 CC
- Tarif pajak 20% s.d 30% bagi kendaraan dengan kapasitas di atas 3.000-4.000 CC.
- Tarif pajak 15% untuk kendaraan mewah.
Berapa pajak mobil di Indonesia?
Pajak yang ada di Indonesia antaranya Pajak 1 Tahun dan Pajak 5 Tahun. Kedua jenis pajak tersebut memiliki katakteritik khas yang berbeda.
Apa saja potensi denda dan denda atas keterlambatan pembayaran pajak mobil?
Prosentasi besar denda keterlambatan pajak di dasarkan atas durasi waktu. Jika keterlambatan pembayaran pajak semakin lama, maka otomatis prosentase besar dendanya akan bertambah besar.
Bisakah saya mentransfer pajak mobil saya jika saya menjual kendaraan saya?
Pajak mobil harus dibayarkan tepat waktu dan menurut status kepemilikannya.
Bagaimana Saya Dapat Mengurangi Biaya Pajak Mobil?
Pengurangan beban pembiayaan pajak secara reguler bisa dilakukan dengan menekan secara signifikan potensi kerugian yang dimunculkan oleh faktor risiko. Sebagai faktor pengalih risiko, masyarakat bsia mengoptimalkan polis asuransi mobil.