Pro dan Kontra Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik : Rumah vs Umum

stasiun pengisian kendaraan listrik

Penawaran Terbaik dari Asuransi Mobil

STASIUN Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) sudah berkembang menjadi kebutuhan primer. Hal ini selaras dengan pesatnya populasi electric vehicle (EV) di Indonesia. Pelanggan pengguna EV pun memiliki beberapa opsi terkait akses fasilitas isi ulang daya listriknya. Mengisi ulang daya listrik di rumah atau fasilitas umum sama-sama menawarkan value terbaik. Terlepas dari isu apapun, unit EV dijamin semakin efisien jika risikonya diproteksi produk insureka!. Komposisi produknya adalah:

1. Katastropik Polis.

2. Polis Comprehensive Premium.

3. Polis Total Loss Only (TLO).

4. Polis Comprehensive Basic.

5. Polis Perlindungan Hybrid.

SPKL saat ini terus tumbuh dan berkembang. Bertambahnya jumlah stasiun pengisian mobil listrik tersebut menjadi support pemerintah atas penciptaan ekosistem kondusif EV. Apalagi, jumlah EV berbasis baterai yang aktif di Indonesia mencapai angka 133.225 hingga April 2024. Mendukung populasinya, infrastruktur pengisian ulang daya listrik bagi EV juga terus tumbuh dengan motor PLN. Mengacu informasi PLN, jumlah stasiun pengisian ulang daya listrik mencapai 1.582 unit hingga Semester I/2024.

Asuransi Mobil - stasiun pengisian kendaraan listrik

Sebanyak 1.582 unit public EV charging stations tersebut tersebar pada 1.131 lokasi di berbagai wilayah Indonesia. Penambahan jumlah fasilitas stasiun pengisian ulang daya EV tersebut pun mengalami pertumbuhan hingga 157% dengan komparasi Semester I/2023. Semakin menarik, fasilitas tersebut sudah dihadirkan pada setiap rest area di jalan tol. Adapun angka konsumsi listriknya sudah berada pada angka lebih dari 2.438,8 MWh atau tumbuh 229%.

Selain fasilitas umum, pertumbuhan signifikan juga terjadi pada home charging. Hingga Semester I/2024, jumah pengguna akses home charging mencapai angka 14.524 pelanggan. Jumlah home car charging point tersebut pun mengalami peningkatan hingga 335% dari periode sama tahun sebelumnya. Total kebutuhan listrik untuk melayani pengguna home charging pun mencapai angka 4.264,8 MWh. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan signifikan 344% atau daya riilnya naik 960,1 MWh.

Kelebihan dan Kekurangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

stasiun pengisian kendaraan listrik - commercial

Seiring pengembangan infrastruktur pendukung EV, saat ini akses terhadap stasiun pengisian kendaraan listrik umum memang semakin mudah. Perlu diketahui, keberadaan stasiun ini tidak jauh berbeda dengan status SPBU untuk pengisian ulang BBM. Ada beragam tipe stasiun yang ditawarkan bagi pelanggan, seperti AC Charging, DC Charging Combo, hingga DC Charging CHAdeMo. Fasilitas ini menawarkan daya listrik yang berada pada rentang 22 KW hingga 150 KW.

Kelebihan SPKLU

Pengisian ulang daya listrik untuk EV menjadi salah satu opsi untuk memastikan unit memiliki suplai energi yang cukup. Dan keberadaan SPKLU banyak dimanfaatkan oleh pelanggan yang menempuh perjalanan jauh. Fasilitas ini menawarkan isi ulang daya listrik hingga kapasitas baterai penuh dengan durasi hanya waktu 30-90 menit. Fasilitas umum ini juga menawarkan berbagai promo hingga fasilitas pendukung lainnya. Secara umum, fasilitas ini banyak menawarkan manfaat seperti:

  1. Menekan pembiayaan operasional berkendara secara signifikan.
  2. Ikut membantu menaikkan status keamanan energi.
  3. Fasilitas ini ikut mendorong inovasi teknologi dan pengembangan bisnisnya.
  4. Mendukung berbagai aktivitas masyarakat di perjalanan.
stasiun pengisian kendaraan listrik - plus

Kekurangan SPKLU

Selain aspek plus, EV charging stations umum tersebut pun jumlahnya masih sangat terbatas. Lokasi unitnya hanya berada pada tempat-tempat tertentu saja. Belum bisa menyasar sampai wilayah pedalaman atau pedesaan di Indonesia. Saat hendak mengisi ulang daya listriknya, pelanggan juga harus mengantri. Durasi waktu yang dibutuhkan atau hilang di perjalanan pun otomatis bertambah. Artinya, posisinya hanya digunakan untuk situasi tertentu saja.

Pro dan Kontra Home Car Charging Point

Mengisi ulang daya listrik melalui EV charger di rumah tentu lebih menyenangkan. Berdasarkan informasi PLN, saat ini mayoritas pengguna EV di Indonesia lebih senang mengisi ulang daya listriknya di rumah. Buktinya, angka konsumsi listrik untuk fasilitas charging mencapai angka 4.264,8 MWh. Surplus hingga 174,87% dari konsumsi listrik pada fasilitas SPKLU. Sepanjang Semester I/2024, jumlah pelanggan fasilitas pengisian ulang daya listrik rumah mencapai 14.524 orang atau tumbuh 335% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

stasiun pengisian kendaraan listrik - Rumah

Kelebihan EV Charging Stations Rumah

Mengisi ulang daya bagi EV nyatanya lebih disukai di rumah. Sebab, charging for electric vehicles di rumah banyak memberikan manfaat. Berdasarkan survei Populix, sebanyak 59% responden sangat mengandalkan pengisian daya di rumah. Alasannya adalah faktor kenyamanan. Pengisian di rumah juga menawarkan efisiensi dan efektifitas waktu yang positif. Proses pengisian ulang daya listriknya bisa dilakukan setiap saat.

Kekurangan EV Charging Stations Rumah

Kenyamanan dan privasi memang menjadi isu penting atas opsi utama charging for electric vehicles di rumah. Namun, langkah ini harus diikuti dengan ketersediaan daya yang memadai. Pelanggan harus membeli charger khusus yang bisa digunakan di rumah dengan daya minimal 7 kW. Beberapa produk memberi banderol harga wall charger 7 kW hingga Rp17 Juta. Fasilitas tersebut pun memiliki kemampuan suplai baterai 30 kW. Untuk kapasita isi 0%-80% membutuhkan waktu 4 jam tanpa formula fast charging.

stasiun pengisian kendaraan listrik - home

Lalu, pelanggan juga wajib menyiapkan batasan dasar suplai listriknya agar bisa digunakan untuk mendukung kerja EV charger. Pengisian ulang daya EV di rumah membutuhkan suplai energi minimal 7.700 Volt Ampere (VA). Artinya, dibutuhkan penyesuaian atau upgrade daya melalui PLN yang membutuhkan dana ekstra. PLN memang memberikan promo hingga memangkas pembiayaan upgrade daya secara signifikan. Berlaku hingga Oktober 2023, gambaran pembiayaan upgrade daya PLN tersebut adalah:

  1. Untuk pelanggan pengguna tegangan rendah (TR) 1 Fasa hingga daya 7.700 VA dikenai biaya hanya Rp850 Ribu. Jika tanpa promo harganya menjadi Rp7,49 Juta.
  2. Untuk pelanggan pengguna 3 Fasa dengan daya 13.200 VA hanya dikenai pembiayaan Rp3,5 Juta. Adapun harga normalnya berkisar Rp14,6 Juta.

Jenis EV Charger Rumah dan Umum

Seiring dengan berkembangnya teknologi, ada beberapa opsi charger yang bisa dioptimalkan oleh pelanggan saat mengisi ulang daya EV bagi di tempat umum atau rumah. Untuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum, pelanggan bisa memanfaatkan beberapa fasilitas. Hal ini didasarkan atas tipe charger dan durasi waktunya. Adapun tipe charger yang tersedia pada fasilitas pengisian ulang daya EV pada tempat umum adalah:

1. Ultra Fast Charger (UFC).

Ultra Fast Charger - stasiun pengisian kendaraan listrik

Fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik tersebut ditopang dengan suplai listrik lebih dari 100 Kilowatt (KW). Fasilitas ini biasanya dimanfaatkan untuk pengisian ulang daya secara cepat. Durasi waktu yang dibutuhkannya hingga baterai full pun relatif paling cepat.

2. Fast Charger (FC).

Fasth Charging - stasiun pengisian kendaraan listrik

Fasilitas FC ini didukung dengan suplai aliran listrik lebih dari 50 Kilowatt. FC pun sangat ideal digunakan untuk mengisi ulang baterai EV secara cepat.

3. Medium Charger (MC).

Medium Charging - stasiun pengisian kendaraan listrik

MC menawarkan opsi pengisian ulang daya EV di SPKLU dengan suplai listrik lebih dari atau sama dengan 25 Kilowatt. Charger tersebut pun ideal digunakan untuk mengisi baterai EV dengan durasi waktu menengah.

4. Medium-Slow Charger (M-SC).

Slow Medium Charging - stasiun pengisian kendaraan listrik

Fasilitas M-SC pada public EV charging stations tersebut ditopang dengan suplai daya listrik di atas 25 Kilowatt. Karakteristik charger tersebut pun ideal diterapkan pada baterai dengan durasi kecepatan pengisian ulang menengah hingga lambat.

5. Slow Charger (SC).

Slow Charging - stasiun pengisian kendaraan listrik

Fasilitas stasiun pengisian mobil listrik dengan charger jenis ini hanya ditopang dengan suplai energi listrik lebih dari atau sama dengan 7 Kilowatt. Durasi waktu yang dibutuhkannya pun paling lambat di antara fasilitas charger yang tersedia pada lokasi pengisian ulang daya listrik umum.

Berbeda dari fasilitas pengisian ulang daya listrik umum, opsi home car charging point juga ditopang dengan beberapa karakter charger. Implementasi charger di rumah tetap disesuaikan dengan ketersediaan daya listriknya. Untuk charger dengan daya 7 Kilowatt biasanya membutuhkan waktu pengisian 4-8 Jam. Namun, tersedia juga fasilitas Fast Charging dengan daya 50 Kilowatt yang membutuhkan durasi pengisian lebih cepat.

Biaya Pengisian Mobil Listrik di Rumah vs Publik

Untuk mengisi ulang daya listrik, pelanggan memang harus mengeluarkan pembiayaan EV charging stations. Besarannya relatif menurut jenis fasilitas dan jenis charger yang dipilihnya. Untuk fasilitas pengisian ulang daya umum, pelanggan hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp65 Ribu untuk kuota 0%-100% dengan suplai listrik 26,7 kWh. Sebab, PLN hanya memberikan label harga sekitar Rp1.500 hingga Rp1.700 per kWh. Hal sama dengan harga per kWh Rp1.500 untuk pengisian ulang daya EV di rumah.

Asuransi Mobil - stasiun pengisian kendaraan listrik

Mengisi ulang daya EV di rumah atau melalui fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum hakikatnya tetap efisien. EV pun dijamin semakin hijau pembiayaan jika faktor risiko berkendara dikelola secara maksimal. Dibutuhkan formula proteksi asuransi mobil produk insureka! sebagai mitigasi pembengkakan pembiayaan yang dimunculkan risiko. Produk insureka! sudah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Perluasan coverage perlindungan yang tersedia juga maksimal.

Produk insureka! bisa diterapkan pada mobil pribadi atau niaga baru hingga second terlepas dari opsi pengisian ulang dayanya melalui SPKLU. Coverage perlindungannya menyasar semua level kerusakan mobil yang dipicu insiden kecelakaan. Proteksinya juga efektif menekan pembiayaan total yang dimunculkan oleh risiko dalam bentuk kehilangan unit akibat dicuri. Adapun gambaran produk insureka! tersebut adalah:

1. Polis Comprehensive Premium.

jenis asuransi - stasiun pengisian kendaraan listrik

Comprehensive Premium menjadi skenario perlindungan terbaik. Polis ini direkomendasikan untuk mobil baru, meski terbuka juga bagi unit hingga usia 11 tahun. Terlepas dari opsi pemilihan stasiun pengisian kendaraan listrik, secara khusus peruntukan implementasinya pada mobil dengan intensitas penggunaan sangat tinggi setiap harinya.

2. Polis Comprehensive Basic.

Comprehensive basic memiliki karakteristik mirip Comprehensive Premium. Pembedanya hanyalah komposisi dasar fitur perlindungan yang dibuat lebih sederhana. Harga yang ditawarkannya pun lebih murah. Polis ini cocok diterapkan pada mobil dengan intensitas penggunaan rendah hingga sedang setiap harinya.

3. Polis Total Loss Only (TLO).

stasiun pengisian kendaraan listrik - tips memilih asuransi mobil

TLO menjadi solusi atas kerugiaan pembiayaan total yang dihadirkan oleh semua background pemicu risiko. Polis ini memiliki nilai premi yang sangat murah hingga efektif mendukung sistem pengisian ulang EV charging stations. Implementasi riilnya bisa diterapkan pada mobil dengan usia lebih dari 5 tahun. Ada banyak keuntungan ekonomi yang ditawarkannya.

4. Katastropik Polis.

Katastropik Polis menjadi bentuk perlindungan mobil dari potensi kerugian pembiayaan yang dipicu oleh risiko bencana banjir. Polis ini mampu menjawab dengan baik potensi kerugian yang ditimbulkan oleh ancaman La Nina. Adapun proteksinya menyasar bagian interior hingga mesin mobil.

5. Perlindungan Hybrid.

Perlindungan Hybrid menjadi bentuk kolaborasi dengan memaksimalkan fungsi manfaat dari TLO dan Comprehensive Premium/Comprehensive Basic. Terlepas dari opsi stasiun pengisian mobil listrik, polis tersebut pun sangat ideal digunakan oleh pelanggan yang memiliki lini usaha berupa rental mobil.

Asuransi Mobil - stasiun pengisian kendaraan listrik

Memiliki produk berkualitas, namun harga premi yang ditawarkan oleh insureka! tetaplah terjangkau. insureka! mengaplikasikan kebijakan batas bawah Persentase Premi Otoritas Jasa Keuangan. Terlepas dari jenis EV charger yang dipakai, Persentase Premi bersama Harga Mobil tersebut menjadi faktor pembentuk nilai premi asuransi. Harga premi semakin hijau juga berkat kebijakan diskon 25% plus cashback 20% menurut Syarat dan Ketentuan Berlaku. Pelanggan pun bisa berhemat hingga 45% dalam waktu 1 tahun.

Membandingkan SPKLU dan Home Car Charging Point

Opsi pengisian kembali di rumah atau fasilitas umum tetap memberikan keuntungan tersendiri. Keduanya tidak bisa dipisahkan, terutama bagi pelanggan yang akan menempuh perjalanan jauh. Lebih lanjut, ada beberapa fasilitas public EV charging stations yang bisa dioptimalkan oleh pelanggan saat berkendara jauh seperti:

  1. Fasilitas Pengisian Daya Umum PLN.
  2. Fasilitas Pengisian Daya Umum Green Energy Station (GES).
  3. Fasilitas Pengisian Daya Umum Astra Otopower.
  4. Fasilitas Pengisian Daya Umum Casion.
  5. Fasilitas Pengisian Daya Umum Starvo.
  6. Fasilitas Pengisian Daya Umum Shell Recharge.
  7. Fasilitas Pengisian Daya Umum Medco Electric Vehicle Ecosystem.
  8. Fasilitas Pengisian Daya Umum EVLink Schneider Electric.
Kemudahaan insureka! - stasiun pengisian kendaraan listrik

Kesimpulan

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik menawarkan banyak opsi karena bisa dioptimalkan dari fasilitas umum hingga rumahan. Untuk fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum, saat ini sudah tersedia cukup banyak fasilitas isi ulang daya EV. Adapun pengisian ulang daya secara home car charging point wajib melakukan beberapa penyesuaian, terutama terkait dengan kapasitas suplai listriknya. Melalui rumah atau SPKLU, pelanggan tetap ditungkan dengan murahnya pembiayaan Rp1.500 hingga Rp1.700 per kWh. Agar semakin efisien, pastikan EV juga diproteksi melalui produk insureka! seperti:

1. Katastropik Polis.

2. Polis Comprehensive Premium.

3. Polis Total Loss Only (TLO).

4. Polis Comprehensive Basic.

5. Polis Perlindungan Hybrid.

stasiun pengisian kendaraan listrik - banner

FAQ

Apa saja jenis EV charger yang tersedia?

  1. Ultra Fast Charger (UFC).
  2. Fast Charger (FC).
  3. Medium Charger (MC).
  4. Medium-Slow Charger (M-SC).
  5. Slow Charger (SC).

Berapa lama waktu EV Charging Stations di rumah dibandingkan di stasiun umum?

Durasi waktu pengisian ulang daya EV sangat tergantung pada ketersediaan suplai listrik dan jenis charger yang digunakan. Semakin tinggi suplai listrik maka durasi waktu yang dibutuhkan lebih cepat.

Apa yang harus saya pertimbangkan saat memilih EV charger di rumah dan umum?

Pertimbangan penggunaan charger tetap didasarkan atas kebutuhan pelanggan. Jika membutuhkan waktu pengisian pendek maka digunakan metode pengisian ulang daya melalui Ultra Fast Charger atau Fast Charger.